KABAR INDONESIA TERBARU - Jamur susu harimau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tiger Milk Mushroom merupakan salah satu jenis jamur yang memiliki khasiat di bidang pengobatan. Manfaat dari jamur yang satu ini telah dipercaya secara turun temurun dapat mengobati berbagai jenis penyakit dari penyakit yang ringan hingga kronis.
Bahkan jamur ini telah diteliti dan memiliki kandungan antiradang,anti alergi dan juga dapat menyembuhkan penyakit seperti penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat hingga digunakan sebagai penunjang terapi HIV AIDS yang hingga saat ini belim berhasil ditemukan obatnya.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta juga informasi yang mukai menyebar luas. Kepopuleran jamur susu harimau juga mulai semakin dikenal oleh banyak orang sehingga tentunya semakin membuat permintaan akan jamur ini juga semakin meningkat, jadi kita harus bisa menanam Jamur Ini.
Alhasil dalam keberadaan jamur susu harimau di habitat aslinya mulai terancam punah. Sebab yang kita tahu bahwa pada awalnya jamur susu harimau hanya dapat ditemukan di habitat aslinya yang tumbuh di hutan yang rimbun dan lembab.
Tentunya jika tidak disiasati dengan membudidayakan jamur susu harimau ini secara komersil maka tentu lama kelamaan kepunahan tak dapat dihindarkan. Padahal dengan banyaknya permintaan dan juga khasiat yang diberikan oleh jamur ini, maka potensi usaha dan peluang untuk dibudidayakan menjadi amat luas.
Meskipun demikian tentunya budidaya jamur susu harimau relatif tidak mudah, maka dari itu diperlukan pengetahuan dasar yang mumpuni. Oleh karenanya, berikut 5 cara menanam jamur susu harimau paling sederhana.
1 . Persiapan Bibit
Tahapan awal dalam menanam jamur susu harimau adalah tentu dengan menyiapkan bibit jamur susu harimau. Dalam penyediaan bibit ini anda tidak akan bisa mendapatkannya dengan mudah. Sebab jamur susu harimau belum terlalu komersial dan banyak dibudidayakan terutama oleh para petani Indonesia, Sehingga untuk mendapatkan bibitnya anda harus sedikit bersusah payah. Namun tentunya hal ini tidak menjadi penghalang bagi anda untuk memulai merintis usaha ini. Beberapa daerah di Indonesia juga sudah mengembangkan budidaya jamur susu harimau meskipun skalanya tidak besar. Oleh sebab itu anda harus rajin mencari tahu informasi lengkapnya seperti Cara Bermain Judi Online Terpercaya Di Indonesia.
Pastikan bahwa anda mendapatkan jenis bibit yang sesuai dan berkualitas serta memiliki keunggulan baik dari segi hasil panen ataupun kualitas produk. Perlu dipahami bahwa bagian dari jamur susu harimau yang dapat dimanfaatkan adalah bagian akarnya yang akan membentuk umbi. Bukan seperti jenis jamur lain yang dimanfaatkan batang buah dan payungnya. oleh sebab itu, maka pastikan bibit yang akan anda gunakan nanti memiliki kualitas umbi yang baik dan berukuran besar besar.
Namun, jika anda ingin memproduksi bibit sendiri, maka anda harus mencari bakal bibit dari habitat aslinya. Tentunya anda juga harus membiakannya di ruang yang aseptik dengan metode kultur jaringan. Pastinya biaya yang musti anda keluarkan juga relatif besar untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan yang mendukung. Maka disarankan untuk tahap awal maka sebaiknya anda membeli bibit di penyedia bibit jamur susu harimau berkualitas tinggi.
2 . Lokasi Penanaman
Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan lokasi tanam. Dalam hal ini, anda dapat menggunakan metode yang sama dengan budidaya jamur pada umumnya yakni menggunakan kumbung jamur sebagai lokasi budidaya. Namun, tentunya mengingat karakteristik jamur susu harimau yang berbeda dengan jenis jamur lainnya maka tentu pemilihan lokasi juga harus diperhatikan jika anda ingin memperoleh hasil yang maksimal.
Sebagai referensi, dalam sebuah penelitian dan percobaan yang dilakukan di Malaysia budidaya dilakukan di ruangan aseptik yang steril dengan luasan 800 meter persegi dapat menghasilkan 500 kg hasil panen jamur susu harimau.
Ruangan yang digunakan merupakan ruangan khusus yang dimiliki oleh laboratorium tersebut. Dilengkapi dengan pengatur suhu serta kelembaban dan pendingin udara yang disesuaikan dengan kondisi pada habitat alami. Oleh sebab itu, bisa dibilang bahwa untuk menanan jamur susu harimau selain membutuhkan pengetahuan yang mumpuni mengenai dasar dalam budidaya jamur, tentunya juga membutuhkan modal yang relatif tidak sedikit.
3 . Proses Penanaman Bibit
Proses penanaman bibit hampir sama dengan penanaman bibit jamur pada umumnya. Dimana harus dilakukan pada ruangan yang steril dan bersih serta jauh dari resiko kontaminasi. Oleh sebab itu tentunya harus memperhatikan hal hal berikut ini sebagai langkah agar penanaman berhasil :
- Kebersihan dan kesterilan ruangan harus benar benar dijaga agar kontaminasi tidak terlalu tinggi.
- ruangan tanam merupakan ruangan khusus yang tidak sembarangan orang dapat keluar masuk.
- Usahakan juga di dalam ruangan terdapat pendingin ruangan sehingga suhu dan kelembaban tetap terjaga dengan baik.
Untuk media tanam yang digunakan umumnya hampir sama dengan media tanam yang dipakai dalam budidaya jamur pada umumnya. Komposisi yang dipakai juga masih menggunakan komposisi serbuk kayu (70-80%), bekatul 10-15%, kapur 1-2% serta biji bijian 1-5%. Proses juga harus melewati proses sterilisasi media tanam. Baru kemudian dapat ditanami bibit jamur susu harimau.
4 . Perawatan dan Pemeliharaan
Keberhasilan dalam menanam jamur susu harimau juga ditentukan oleh pemeliharaan dan perawatan yang intensif sebagimana pada cara budidaya jamur merang alami.
Oleh sebab itu tentunya anda harus melakukan baik pemeliharaan hingga perawatan dengan baik agar tentunya jamur susu harimau dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal. Adapun elemen dalam pemeliharaan dan perawatan yang wajib di lakukan antara lain adalah sebagai berikut :
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan media air menggunakan selang dengan bagian ujung diberi nozzle. Lakukan penyiraman pada bagian atap dan dasar lantai agar kelembaban dan suhu tetap terjaga. Hanya gunakan air bersih dan frekuensi penyiraman harus dilakukan dalam dua kali sehari. Namun dapat ditingkatkan jika suhu udara dan kelembaban menurun.
- Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT)
Untuk pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara preventif di manak dilakukan pencegahan. Yakni dengan cara mematikan hewan atau hama yang muncul kemudian selanjutnya membuang bagian tanaman yang mengalami kontaminasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar tidak terjadi penularan hama dan penyakit terhadap baglog yang sehat.
5 . Panen
Panen dapat dilakukan pada saat cendawan susu harimau berumur 3-4 bulan setelah tanam. Dimana pada saat ini ukuran umbi sudah maksimal serta juga kualitas terbaik umbi dapat dipanen pada umur tersebut.
No comments:
Post a Comment